Pembinaan Budidaya Perikanan dan Peternakan Oleh Bupati Ngawi

Kabupaten Ngawi memiliki potensi perikanan dan peternakan yang bisa dikembangkan, berdasarkan data statistik tahun 2022 produksi perikanan mencapai 4.945,95 ton terdiri dari produksi perikanan budidaya : 4.177,85 ton, perikanan tangkap : 766,42.  Ton.  Sedangkan produksi peternakan yaitu daging mencapai 3.368 ton, produksi telur mencapai 3.684 ton dan produksi susu 168.217 liter.

Kondisi ini adalah anugerah bagi Kabupaten Ngawi yang dapat didayagunakan sebagai penggerak ekonomi, penyedia lapangan kerja, penghasil devisa serta pendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi nasional.

Dalam upaya mengembangkan perikanan dan peternakan maka Dinas Perikanan dan Peternakan mengadakan acara pembinaan pembudidaya ikan dan peternak milenial sekaligus pelatihan budidaya ikan/ternak untuk penanganan kemiskinan. Peserta terdiri dari pembudidaya ikan dan peternak milenial sebanyak 50 orang, peserta pelatihan budidaya ikan dan ternak sebanyak 50 orang. Kegiatan ini bertujuan :

  • Memberi motivasi kepada pembudidaya ikan dan peternak milenial untuk mengembangkan usahanya
  • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga kurang beruntung di bidang perikanan dan peternakan
  • Meningkatkan gizi keluarga dan pendapatan dari hasil budidaya
  • Mendukung peningkatan produksi perikanan dan peternakan Kabupaten Ngawi

Pembinaan pembudidaya ikan dan peternak milenial

Inovasi dan teknologi dibutuhkan mengingat Kabupaten Ngawi punya dua potensi besar, yaitu jumlah angka usia produktif yang tinggi serta ketersediaan lahan yang luas. Karena itu, penambahan jumlah pembudidaya ikan dan peternak milenial perlu terus diupayakan. Sangat tepat bila kaum milenial terjun di dunia perikanan dan peternakan, karena masyarakat semua dalam keadaan apapun pasti memerlukan hasil-hasil perikanan dan peternakan.

Peran yang diharapkan dari pembudidaya ikan dan peternak milenial sebagai penggerak ekonomi masyarakat dan supporting penyedia protein hewani dalam mendukung ketahanan pangan dengan menerapkan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.

Pelatihan budidaya ikan dan ternak

Kemiskinan merupakan permasalahan utama yang harus dipecahkan. Penanggulangan kemiskinan secara sinergis dan sistematis harus dilakukan agar seluruh warganegara mampu menikmati kehidupan yang bermartabat. Oleh karena itu, sinergi seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan.

Persentase penduduk miskin Kab. Ngawi pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 1,42% dari tahun 2021. Angka Kab. Ngawi masih lebih tinggi dibanding nasional dan provinsi berada pada posisi 6 kemiskinan tertinggi di Jatim, namun mampu mencapai angka terendah dibandingkan 5 tahun sebelumnya.

Program penanganan kemiskinan dinas perikanan dan peternakan tahun 2023 melalui pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan budidaya ikan dan budidaya ayam kampung.

Peserta pelatihan perikanan akan mendapat 1 paket sarana budidaya berupa kolam, pakan, dan benih ikan. 

Peserta pelatihan peternakan akan mendapat 1 paket sarana budidaya berupa ayam, pakan, dan kandang. 

Harapan dengan intervensi pemberdayaan masyarakat untuk penanganan kemiskinan dapat dikelola dengan baik sehingga akan meningkatkan gizi keluarga, pendapatan, kesejahteraan dan mendukung peningkatan produksi perikanan dan peternakan di Kabupaten Ngawi.