PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH FKH UGM DI DESA BANYUBIRU KECAMATAN WIDODAREN

Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Ngawi memiliki Potensi Peternakan Kerbau yang masih bisa dikembangkan, berdasarkan data statistik tahun 2022 populasi kerbau di Kabupaten Ngawi mencapai 823 ekor. Ternak kerbau tersebut mayoritas berada di Kecamatan Widodaren, Geneng, dan Kendal.

Dusun Bulakpepe di Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren telah banyak dikenal sebagai Kampung Kerbau dengan populasi mencapai 471 ekor terdiri dari 140 ekor kerbau jantan dan 331 ekor kerbau betina.

Wilayah Bulakpepe terletak di tengah hutan dan ladang sehingga tidak susah mencari sumber pakan kerbau. Kawasan ini juga dilintasi aliran sungai besar yang dapat dijadikan sebagai sumber air minum dan tempat berendam untuk banyak kerbau.

Aliran sungai ini memiliki peran yang sangat penting karena kerbau di Dusun Bulakpepe masih dipelihara secara tradisional. Para peternak biasa menggembalakan kerbau dua kali sehari, yakni pada pagi dan siang. Ratusan kerbau akan digiring melewati sungai yang terletak di muka dusun untuk minum sekaligus berendam. Usai menggembala, peternak menempatkan kerbau-kerbaunya di kandang komunal, yang menjadi penampung hewan milik banyak warga. Lokasi kandang komunal kerbau itu di pinggiran kampung, agak jauh dari permukiman.

Perilaku dan kebiasaan ternak kerbau inilah yang menjadi daya tarik dan potensi tersendiri yang dapat didayagunakan sebagai penggerak ekonomi, penyedia lapangan kerja, serta pendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

Penyuluhan Kesehatan Hewan dengan tema Aplikasi Kawin Alami dan Kawin Buatan pada Kerbau untuk meningkatkan Kebuntingan dan Pendapatan Masyarakat Desa Banyubiru Kabupaten Ngawi diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Program Studi Doktor Sain Veteriner Universitas Gadjah Mada dan didukung oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Ngawi pada tanggal 31 Oktober 2023. Dihadiri pula oleh Wakil Bupati Ngawi, Camat Widodaren, Kepala Desa Banyubiru dan peternak kerbau di Desa Banyubiru. Materi Penyuluhan disampaikan oleh drh. Agung Budiyanto MP., Ph.D dan dalam acara tersebut diserahkan pula kandang jepit untuk restrain kerbau.