Pelatihan Budidaya Ayam Lokal dalam rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrim Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Bidang Peternakan)

Ayam kampung sudah lama dikenal dan akrab dengan lidah masyarakat Indonesia. Telur dan dagingnya sudah lama digemari orang. Populasinya pun cukup banyak dan menyebar rata di seluruh daerah Indonesia. Sayang, ayam yang besar potensinya itu tidak banyak dikenal dari segi ilmu dan pemeliharaanya. Saat ini dalam manajemen pemeliharaan ayam kampung peternak masih banyak menerapkan sistem pemeliharaan ekstensif (tradisional) karena masih kurangnya informasi yang akurat mengenai manajemen pemeliharaan ayam kampung.


Padahal ayam kampung mempunyai keistimewaan yaitu daya tahan penyakit yang cukup baik, telah beradaptasi dengan lingkungannya, serta hasil produksi berupa daging atau telur banyak disukai oleh masyarakat. Nilai jual produk ayam kampung lebih tinggi dari ayam ras, hal ini disebabkan karena masyarat menganggap kualitas telur ataupun daging ayam kampong lebih sehat dan lebih enak. Oleh karena itu, ternak ayam kampung dianggap bisa sebagai usaha keluarga khususnya dalam pemenuhan kebutuhan protein keluarga dan apabila ada kelebihan bisa dijual untuk menopang perekonomian keluarga.


Sistem manajemen ayam kampung perlu diperbaiki guna mengatasi kendala-kendala yang sering dihadapi antara lain manajemen usaha yang belum terarah, tingkat kematian yang tinggi dan program pencegahan dan pengendalian penyakit yang belum memadai, pemberian pakan, guna mendapatkan pola pengembangan ternak ayam kampung di pedesaan yang efisien dan efektif.


Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Ngawi menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Ayam Lokal yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan dilaksanakan pada tanggal 10, 11, dan 12 Agustus 2022. Pelatihan ini sebagai penunjang kegiatan Budidaya Ayam Lokal yang akan memberikan paket ayam, pakan, dan kandang bagi pesertanya. Materi pelatihan disampaikan oleh drh Hardian Pramudito dengan pembahasan antara lain sebagai berikut :


Budidaya ayam kampung dapat dilakukan dengan menerapkan sapta usaha peternakan, yang meliputi 7 langkah kegiatan, yaitu :
Memilih bibit.
Menyediakan kandang.
Menyediakan pakan
Merawat kesehatan ternak
Mengatur reproduksi,
Panen,
Penanganan pasca panen dan pemasaran.


Persiapan Penerimaan DOC Ayam:
Desinfeksi kandang dengan desinfektan.
Siapkan tempat pakan dan minum.
Beri alas koran pada dasar bawah pemanas/brooder.
Nyalakan pemanas 24 jam sebelum ayam dating
Siapkan air minum yang sudah dicampur vitamin/gula.
Berikan pakan sedikit-sedikit tetapi sering (4-5 x sehari)